Pilar Karakter

Beranda / Pilar Karakter

9 Pilar Karakter

9 Pilar Karakter adalah sebuah konsep fondasi pilar untuk bisa membangun manusia berkarakter, cerdas, dan kreatif, yang setiap pilarnya terdiri atas kumpulan nilai-nilai karakter sejenis. Konsep ini merupakan strategi untuk memudahkan penanaman nilai-nilai karakter karena sesuai dengan mekanisme kerja otak, yaitu nilai-nilai tertentu akan lebih mudah dipahami apabila ada polanya. Metode penanaman 9 Pilar Karakter ini adalah knowing the good, reasoning the good, feeling the good, and loving the good. Penjabaran 9 Pilar Karakter (+ K-4) dijabarkan sebagai berikut:

  • Mencintai Tuhan Yang Mahakuasa dan segenap ciptaan-Nya  yang diwujudkan dalam rasa syukur dan doa, serta menyayangi, menjaga, dan memelihara alam dan seluruh isinya (manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan).

  • Mandiri yang diwujudkan dengan memaksimalkan segenap kemampuan sendiri untuk melakukan berbagai aktivitas dengan penuh kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.
  • Jujur yang diwujudkan dalam perkataan, tidak menggunakan atau mengambil hak dan milik orang lain dan berani mengakui kesalahan jika terbukti berbuat salah.
  • Amanah atau dapat dipercaya diwujudkan dengan sikap menepati janji, menyampaikan pesan ataupun titipan kepada yang berhak secara benar dan bertanggung jawab.
  • Berkata bijak diwujudkan dengan selalu menjaga perkataan yang baik, bijak, sopan, dan jujur tanpa menyakiti atau mempermalukan pihak lain serta berpikir secara mendalam sebelum mengungkapan perkataan.
  • Sopan santun dengan membiasakan dengan ucapan terima kasih, permisi, minta tolong, minta izin setiap melakukan aktivitas yang relevan dengan kata-kata tersebut dan diucapkan dengan sopan.
  • Pendengar yang baik diwujudkan dengan memberi perhatian kepada lawan bicara, menatap dengan sopan lawan bicara dan tidak memotong pembicaraan.
  • Hormat dan patuh diwujudkan dengan bersikap hormat kepada orang tua, guru, pemimpin dan siapa pun yang patut dihormati tanpa melihat latar belakang suku, ras, agama, dan usia serta patuh kepada hukum dan aturan yang berlaku.
  • Dermawan dan suka menolong yang diwujudkan untuk bersikap suka menolong siapa pun, berbagi dalam bentuk apa pun bagi yang memerlukan (tidak terbatas harta), serta mendahulukan dan memberikan fasilitas atau kenyamanan kepada yang membutuhkan, seperti orang tua, orang yang sudah renta, ibu hamil, dan ibu-ibu yang membawa anak kecil di tempat fasilitas umum, seperti ketika di kereta, bus, dan sebagainya.
  • Kerja sama diwujudkan dengan sikap yang terbuka untuk berbagi tugas, berbagi peran saling mendukung dalam suatu kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
  • Percaya diri diwujudkan dengan kemampuan untuk memimpin, berkompetisi secara sehat, berani untuk tampil, dan berekspresi secara positif.
  • Kreatif diwujudkan dengan kemampuan untuk menetapkan tujuan, impian, dan harapan dan berupaya dengan berbagai cara yang spesifik, unik, dan terukur untuk meraih tujuan, impian, dan harapan serta berupaya maksimal untuk mencari solusi atas masalah dan tantangan yang dihadapi.
  • Pantang menyerah merupakan rangkaian dari karakter percaya diri dan kreatif yang akan mendorong seseorang memilki semangat berjuang dan bertahan untuk mencapai tujuan.
  • Pemimpin yang baik dan adil diwujudkan dengan kemampuan mengambil inisiatif untuk memimpin, memberikan contoh, melindungi, berbuat baik dan mengajak untuk kebaikan dan mengayomi, bersikap sportif, mengakui kesalahan jika ada, memberikan kesempatan kepada yang lain untuk tampil dan berperan, terbuka untuk kerja sama, dan berbagi atas keberhasilan bersama.
  • Baik hati dan rendah hati diwujudkan dengan berperilaku menghargai, senang menolong, selalu berbuat dan menebar kebaikan, minta maaf dan memaafkan, memberikan senyuman, dan tidak membanggakan diri.
  • Toleran diwujudkan dengan bersikap menghargai perbedaan latar belakang (suku, ras, agama, dan budaya), menghormati keyakinan, agama dan tempat beribadah orang lain, tidak memaksakan kehendak, serta tidak merasa yang paling benar dan baik.
  • Cinta damai diwujudkan dengan perilaku yang mengutamakan perdamaian, saling meminta maaf, dan bersabar.
  • Kesatuan merupakan hasil perwujudan dari toleran dan cinta damai yang akan melahirkan karakter yang mencintai kesatuan dan persatuan.

Kebersihan, kerapian, kesehatan, dan keamanan merupakan perwujudan secara fisik nilai-nilai yang mengutamakan aspek kebersihan, kerapian, kesehatan, dan keamanan.