Berita|

Foto: MM IHF

IHF.OR.ID, CILACAP – Hingga saat ini konsep dan teori pendidikan karakter yang ditanamkan di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) belum sepenuhnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disampaikan oleh pendiri Indonesia Heritage Foundation (IHF), Sofyan A. Djalil, saat memberikan sambutan penutupan Pelatihan Akbar bertema “Praktik Pendidikan Karakter dan Pendekatan Saintifik yang Sukses Membangun Akhlak, Daya Pikir Kritis, dan Kreativitas Anak”, di Gedung Graha Pemuda, Jln. Jenderal Sudirman, Cilacap, Kamis (24/8/2017).

“Kegiatan ini bertujuan membuka mindset. Yang terpenting bagaimana menjadikan guru PAUD penuh kasih sayang pada anak-anak karena kunci pertama yakni bagaimana menciptakan empati kepada murid,” katanya.

Di hadapan 1.200 peserta pelatihan, Sofyan yang juga merupakan Menteri Agraria dan Tata Ruang pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pendidikan karakter di Indonesia sebenarnya telah disampaikan kepada siswa mulai jenjang PAUD hingga perguruan tinggi, melalui mata pelajaran Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Menurut Sofyan, materi yang disampaikan selama bertahun-tahun melalui kedua mata pelajaran itu sangat baik. Akan tetapi, pelaksanaannya belum sampai pada tataran perilaku sehingga melalui pelatihan ini para peserta memperoleh pemahaman dalam penerapan pendidikan karakter bagi anak-anak.

“Kalau sejak usia dini anak mendapat pendidikan penuh kasih sayang, maka anak-anak itu akan tumbuh penuh percaya diri dengan karakter yang baik”, tambahnya.

Kegiatan Pelatihan Akbar ini diselenggarakan oleh Indonesia Heritage Foundation (IHF) bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase KK), Pemkab Cilacap melalui Dinas P dan K, Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Cilacap, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Cilacap, serta PT Sumber Segara Primadaya (S2P).

Sejak Selasa hingga Kamis (22–24/8/2017), selama tiga hari peserta mendapatkan materi 9 Pilar Karakter yang dikembangkan oleh IHF, yang mengacu pada teori dan konsep pendidikan terkini, yakni Cinta Tuhan dan Segenap Ciptaan-Nya; Tanggung Jawab, Kedisiplinan, dan Kemandirian; Kejujuran/Amanah dan Diplomasi; serta Hormat dan Sopan Santun. Kemudian, Kedermawanan dan Gotong Royong; Kepercayaan Diri dan Kerja Keras; Kepemimpinan dan Keadilan; Kerendahan Hati; serta Toleransi, Kedamaian, dan Persatuan. 

Acara penutupan juga dihadiri oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Sekretaris Dinas P dan K Cilacap Wuyung Sulistiyo Pambudi, pejabat lingkungan Sekda Cilacap, dan perwakilan OPD terkait.

Editor: Teuku Zulman Sangga Buana
Sumber: http://cilacapkab.go.id/v2/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=6069

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close Search Window