Pendidikan Holistik Berbasis Karakter
Sebagai upaya mewujudkan visi dan misi yayasan untuk mencetak manusia berkarakter yang berkembang secara holistik, kami mengembangkan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK). IHF mendirikan sekolah formal dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, hingga sekolah tinggi sebagai sekolah percontohan dalam menerapkan dan mengembangkan model PHBK. Kami juga memfasilitasi sekolah-sekolah yang ingin mengadopsi model PHBK melalui program Semai Benih Bangsa (SBB).
Dalam rangka menyebarluaskan model PHBK ke seluruh Indonesia, IHF menyelenggarakan berbagai pelatihan, seminar, dan lokakarya, baik di IHF maupun di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia. Berbagai pihak turut mendukung serta terlibat aktif dalam pelaksanaan program-program tersebut.
Fisik
perkembangan optimal aspek motorik halus dan kasar, menjaga stamina dan kesehatan.
Emosi
mencakup aspek kesehatan jiwa, mampu mengendalikan stres, mengontrol diri (self-discipline) dari perbuatan negatif, percaya diri, berani mengambil risiko, dan empati.
Sosial dan Budaya
belajar menyenangi pekerjaan, bekerja dalam tim, pandai bergaul, peduli dengan masalah sosial, berjiwa sosial, bertanggung jawab, menghormati orang lain, memahami perbedaan budaya dan kebiasaan orang lain, dan mematuhi segala peraturan yang berlaku.
Kreativitas
mampu mengekspresikan diri dalam berbagai kegiatan produktif (seni musik, pikiran, dsb.) serta mencari solusi tepat bagi berbagai masalah.
Spiritual
mampu memaknai arti dan tujuan hidup, mampu merefleksikan diri, memahami misi kehidupan sebagai bagian penting dari sebuah sistem kehidupan dan selalu bersikap takzim kepada seluruh ciptaan Tuhan.
Akademik
Berpikir logis, berbahasa dan menulis dengan baik, dapat mengemukakan pertanyaan kritis, dan menarik kesimpulan dari berbagai informasi yang diketahui, serta kemampuan memecahkan masalah.
Karakteristik Manusia yang Berkembang Secara Holistik
Selalu Ingin Tahu dan Bertanya
Sifat alami manusia yang selalu bertanya dan ingin tahu berkembang baik sehingga minat untuk terus belajar menjadi sifat alami yang terbawa sampai tua.
Berpikir Kritis dan Kreatif
- Mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijak dan menyelesaikan masalah yang sangat kompleks.
- Mampu mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi secara kritis berbagai informasi yang diperoleh.
Berpengetahuan Luas
- Memiliki ketertarikan yang besar terhadap masalah-masalah global yang relevan dan penting, sehingga mendorong untuk terus membaca serta mengeksplorasi bidang-bidang yang diminati.
- Memahami berbagai pengetahuan secara utuh dan membumi.
Komunikator yang Efektif
- Mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan efektif, baik secara verbal maupun tertulis.
- Mampu mengkomunikasikan berbagai informasi dengan percaya diri dan meyakinkan berdasarkan pengetahuan yang luas yang dimiliki.
Berani Mengambil Risiko
- Selalu optimis dan percaya diri serta menghadapi berbagai tantangan baru.
- Berani mencoba ide dan strategi baru dalam menjawab tantangan dan rintangan yang ada.
Terbuka terhadap Segala Perbedaan dan Ide Baru
- Menghormati pendapat, nilai dan tradisi yang berbeda serta memahami bahwa latar belakang budaya manusia beragam.
- Selalu mempertimbangkan berbagai perbedaan yang ada (pendapat, nilai, tradisi, budaya) dalam mengambil keputusan.
Peduli kepada Orang Lain dan Lingkungan
- Memiliki kepekaan terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain serta lingkungannya (sosial, ekonomi, dan alam).
- Mempunyai komitmen terhadap kegiatan sosial dan selalu memberikan nilai tambah kepada lingkungannya (added value).
Mempunyai Integritas Moral
Memegang teguh prinsip moral, kejujuran serta bersikap objektif dan adil.
Mempunyai Kesadaran Spiritual
- Memiliki kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari keseluruhan dan memahami bahwa apa pun yang dilakukannya akan membawa konsekuensi kepada lingkungan.
- Memiliki rasa kasih sayang dan kepedulian (compassion) terhadap manusia dan alam.
- Mampu melihat kekurangan atau kelebihan dirinya serta memiliki rasa keterhubungan (silaturahmi) dengan Tuhan, manusia, dan alam.
Pendekatan dan Metodologi
Model PHBK difokuskan pada pembentukan seluruh aspek dimensi manusia secara eksplisit, berkesinambungan, dan berkaitan dengan seluruh aktivitas kehidupan. Pemodelan ini disusun berdasarkan pendekatan dan metodologi pendidikan terkini yang relevan dengan perkembangan siswa.
Model PHBK berfokus pada penciptaan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan. Model ini juga bisa beradaptasi dan integrasi dengan mata pelajaran dan jenis sekolah.
Pengembangan Dimensi Holistik
Seluruh dimensi manusia dikembangkan secara menyeluruh dan seimbang.
- Kemampuan kerja otak optimal, baik aspek kognitif, logika, analitik, maupun kreativitas, intuisi, sosial-emosional, dan spiritualitas yang tertuang di dalam modul dan seluruh kegiatan di sekolah.
- Murid dapat mengungkapkan perasaannya secara verbal, melalui gambar, permainan, tulisan, ataupun bentuk lainnya.
- Meningkatkan kepercayaan diri dan semangat belajar.
- Iklim belajar yang memberikan rasa nyaman, menantang, dan menyenangkan.
Interaksi Emosional
Membangun kelekatan (bonding) emosional yang kuat antara guru dan murid serta antarmurid sehingga ada rasa saling memiliki (sense of community and belonging).
- Menimbulkan kepercayaan serta perasaan aman dan nyaman di kelas.
- Membentuk persepsi murid bahwa belajar adalah menyenangkan sehingga mencintai proses belajar dan menjadi pembelajar sejati.
Pembentukan Karakter Positif
Penanaman 9 Pilar Karakter melalui proses mengetahui (knowing), memahami alasan (reasoning), mencintai (loving), dan melakukan kebaikan (acting the good), baik secara eksplisit maupun implisit (terintegrasi dalam seluruh proses pembelajaran).
- Membentuk suasana kelas yang bersahabat, bebas perundungan (bullying free).
- Membentuk kebersamaan dan kesatuan dalam berbagai perbedaan (suku, agama, ras, dan antargolongan).
- Menimbulkan rasa kepedulian lingkungan (manusia, komunitas, dan alam).
Integratif dan Tematik Berbasis Karakter
Penggunaan modul dan alat bantu mengajar yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
- Pembelajaran terintegrasi (keterkaitan antar seluruh materi ajar) dengan sistem tematik
- Memberikan pengalaman belajar yang konkret dan kontekstual melalui kegiatan secara langsung (hands-on activities).
- Rencana Pembelajaran yang terintegrasi dengan pilar-pilar karakter.
- Mendorong murid belajar secara aktif, menyenangkan, dan tanpa beban.
- Menumbuhkan perasaan mampu dan percaya diri.
- Meningkatkan kerja sama antarmurid.
Legalitas dan Pengakuan
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 9 Pilar Karakter dan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK)
9 Pilar Karakter dan Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) adalah hasil karya intelektual pemikiran dan pengembangan dari Dr. Ratna Megawangi dan Dr. Sofyan A. Djalil, pendiri IHF. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 9 Pilar Karakter dan model PHBK telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sejak 16 Juni 2009.
Model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK)
“Character Based Holistic Education (CBHE) model developed by IHF is compatible with International Primary Curriculum.” — Carolyn Wignall, Konsultan Pendidikan dari Inggris
Program Semai Benih Bangsa (SBB)
“SBB program is one of the best Early Childhood Education Program in the world.” — Prof. Jerry Aldridge, dari Universitas Alabama, Amerika Serikat, disampaikan setelah melakukan pengamatan selama 4 bulan di IHF pada tahun 2010.
Pengembangan Media Pendukung PHBK
- Modul 9 Pilar Karakter dan Modul PHBK
- Buku Media 9 Pilar Karakter
- Buku cerita literasi dan buku-buku cerita dengan pesan karakter
- Alat Permainan Edukatif
- Buku-buku dan media pembelajaran
Indonesia Heritage Foundation
Jalan Raya Bogor Km. 31 No. 46
Tugu, Cimanggis, Depok
Jawa Barat 16451
Telepon: (021) 8712022
Pos-el: [email protected]
PROGRAM
IMPAK
Indonesia Heritage Foundation (IHF)
Copyright © 2023 - Indonesia Heritage Foundation | Redaksi