Berita|

IHF.OR.ID, BOGOR – Pendiri Indonesia Heritage Foundation (IHF), Ratna Megawangi, menjelaskan peran IHF dalam membangun karakter anak di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam rangkaian acara The 8th International Summer Course on Family, Child, and Consumer Issues: Nurturing the Family in the Era of Society 5.0 pada Selasa, 27 Agustus 2024, di Sekolah Karakter 2, Gunung Putri, Bogor.

Dalam kesempatan tersebut, Ratna Megawangi juga menceritakan latar belakang dan tujuan pendirian IHF serta kaitannya dengan pendidikan karakter di Indonesia. “Pada tahun 2000, kami mendirikan Indonesia Heritage Foundation. Visi kami adalah bagaimana kami bisa membangun bangsa yang berkarakter, cerdas, dan berdaya pikir tinggi. Jadi, HOTS, ya,   melalui model pembelajaran Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK),” jelasnya.

IHF/Septian Dwi Rangga

Ratna Megawangi sedang menyampaikan materi berjudul “The Role of School (IHF) in Shaping Children’s Character in Indonesia”.

Acara ini diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia, IPB University. Para peserta berasal dari berbagai universitas, baik dalam maupun luar negeri, seperti IPB University, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Makassar, Universiti Putra Malaysia, dan University Niigata Prefecture.

Para peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan. Hal itu terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan. Siswa SMA Karakter juga diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari para peserta.

IHF/Septian Dwi Rangga

Para peserta sedang menyimak materi yang disampaikan.

Para siswa menjelaskan tentang 9 Pilar Karakter dan model PHBK. Mereka juga membagikan pengalaman mereka selama mengikuti proses belajar mengajar di Sekolah Karakter.

“Empati, keterampilan berempati dari 9 Pilar Karakter. Empati merupakan bagian besar dari diri kita sebagai pelajar, pengendalian diri, komitmen moral, dan kesadaran yang tumbuh dengan baik,” ujar Ziggy Bian Satriani Siregar, siswa Kelas 11 Marvelous.

“Saya sangat menyukai lingkungan dan sekolahnya karena orang-orang dan sekolahnya juga sangat mendukung, dan itu membuat saya sangat nyaman belajar di sini,” tambah Keita Adhitya Aisha, siswa Kelas 12 Meraki.

IHF/Septian Dwi Rangga

Ziggy Bian Satriani Siregar dan Keita Adhitya Aisha, siswa SMA Karakter, menjawab pertanyaan dari para peserta.

Reporter: Teuku Zulman Sangga Buana
Editor: Dewanti Nurcahyani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close Search Window