Trauma merupakan hal yang cukup serius, apalagi bagi anak-anak yang masih dalam tahap pematangan psikososial, emosi, dan karakter. Trauma sangat erat hubungannya dengan emosi negatif anak dan dapat memengaruhi kinerjanya di berbagai bidang.
Anak-anak yang mengalami trauma, baik akibat kekerasan, tekanan akademis, peristiwa bencana, kehilangan orang terdekat, maupun karena sebab-sebab lainnya memerlukan penanganan khusus. Jika tidak mendapatkan penanganan khusus, pengalaman traumatis ini bisa berlangsung lama. Trauma yang berkepanjangan tentu sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa anak.
Lalu, apa yang dibutuhkan oleh anak yang menderita trauma? Mereka membutuhkan lingkungan yang dapat memulihkan dan memberikan rasa aman. Rasa aman tersebut harus hadir di lingkungan terdekat, yaitu di rumah bersama keluarga dan di sekolah dengan guru dan teman-teman.
Artinya, anak membutuhkan bantuan orang lain, khususnya pendampingan orang dewasa. Nah, berikut beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan dalam proses pemulihan trauma pada anak.
1. Menjalin Hubungan Akrab dan Terbuka dengan Anak
2. Mengenali, Memperjelas, dan Memfokuskan Perhatian pada Masalah yang Dihadapi Anak
3. Memahami Perasaan-Perasaan Anak (Berempati)
4. Menyimak dengan Saksama Apa yang Disampaikan Anak
5. Berkomunikasi dengan Jelas dengan Anak
Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadirkan lingkungan ramah anak penderita trauma. Adanya tempat yang memberikan rasa aman akan membantu anak sembuh dari trauma yang dialaminya.
Kejadian yang menyebabkan anak mengalami trauma sangat marak belakangan ini. Karena itu, langkah-langkah pemulihan trauma pada anak makin penting untuk kita ketahui.
Penulis: Dewanti Nurcahyani
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana
Rujukan: Megawangi, Ratna, Lydia Arihta, dan Joko Bagus Setiawan. 2016. Kiat Mengatasi Trauma Anak untuk Membangun Karakter. Depok: Indonesia Heritage Foundation.
Saat ini anak yg masuk ke SBB ALIF 60% mengalami trauma, macam” trauma yg ada pada anak, alhamdulillah dengan adanya artikel ini sangat membantu saya, untuk menjelaskan ke orangtua murid
atau akan kami sampaikan saat sosialisasi awal ajaran tahun ini
Terima kasih IHF, Terima kasih ibu Dewanti sebagai penulis, semoga menjadi amalan yg baik
Alhamdulillah jika artikel ini sangat membantu Ibu🥰
Terima kasih juga sudah membaca artikel ini. Aamiin🙏
pendekatan kepada anak harus dengan pwrhatian penuh dan benar benar dengan rasa kasih sayang yang tulus
iyaa, benar sekali Bu Iis 🥰🌸
Kadang orangtua mengabaikan perasaan anak, dianggap anak akan “sembuh” dengan sendiri.
Perlu lebih banyak lagi informasi seperti ini, supaya orangtua maupun kita sebagai guru semakin “melek”mengenai kondisi psikologis anak.
iya benar, bunda 😊
insyaallah kedepannya kami akan menerbitkan artikel-artikel seperti ini lagi bunda💝
sangat bermanfaat, trimakasih IHF selalu memberikan ilmu yag sangat bermanfaat, pas dengan kondisi seperti ini, sebagai orang tua dengan4 anak , kami harus bisa full dengan berbagai aktifitas ortu
alhamdulillah jika artikel ini membantu ibu 🥰
Terima kasih sudah membaca artikel ini💝