Program PPA: Mencetak Guru-Guru Idola, Membangun Karakter Anak Bangsa
- Diposting pada
- –
Para peserta mengikuti acara kick off PPA 5 di Gedung HTC, IHF.
IHF.OR.ID, DEPOK – Indonesia Heritage Foundation (IHF) kembali melaksanakan acara pembuka (kick off) Program PHBK Akbar (PPA) 5 pada Kamis, 14 November 2024 yang akan berlangsung selama enam bulan ke depan secara intensif. Program ini diikuti 68 Sekolah Koordinator (SK) dan 909 Sekolah Mitra (SM) yang berasal dari 43 kabupaten/kota yang tersebar di 14 provinsi.
Kegiatan pembuka PPA 5 ini dilaksanakan secara hibrida. Kegiatan luring yang berlangsung di Gedung Harmonie Training Center (HTC), IHF dengan menghadirkan SK dan SM dari Kota Depok turut dihadiri pendiri IHF, Ratna Megawangi dan Rahma Dewi, Direktur Eksekutif IHF. Adapun secara daring disiarkan secara langsung melalui platform Zoom dan YouTube serta turut dihadiri Sofyan A. Djalil selaku Ketua Dewan Pembina IHF. Para tamu undangan dari dinas pendidikan serta kantor kementerian agama di tiap-tiap kabupaten/kota juga mengikuti acara ini secara daring.
Sofyan A. Djalil menyampaikan, dalam pidato pembukaan, IHF ingin melatih agar seluruh guru PAUD di Indonesia menjadi guru idola, yang mengajar dengan menyenangkan dan akan selalu diingat sampai kapan pun. Menurutnya, pelatihan PPA ini adalah salah satu jalan agar para guru mampu menjadi guru idola serta mampu mengubah anak-anak Indonesia menjadi lebih berkarakter.
Ratna Megawangi menyampaikan bahwa program PPA ini terinspirasi dari program serupa di Shanghai. Di sana, sekolah-sekolah yang bagus dipilih untuk membina sekolah-sekolah di sekitarnya agar menjadi sekolah yang berkualitas. Ia berharap program ini dapat membantu program pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia guru yang berkualitas. Ia menambahkan, dengan bergabung di PPA ini, para guru PAUD dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia sehingga bangsa Indonesia bisa lebih berkarakter.
Para peserta berfoto bersama.
Sekolah Karakter yang berlokasi di Cimanggis dan Gunung Putri (Bogor) adalah sekolah untuk kalangan menengah ke atas. Namun, di sekitar Sekolah Karakter, ada sekolah Semai Benih Bangsa (SBB) yang juga menerapkan model PHBK dengan cara komunikasi dan cara mengajar guru yang sama. Selama ini, hanya sedikit sekolah yang dapat dibina secara langsung oleh IHF.
Model PHBK adalah model yang diramu oleh Ibu Ratna Megawangi dan tim agar ilmu-ilmu yang canggih dari berbagai jurnal dan penelitian, baik dalam maupun luar negeri dapat diterapkan di kelas dengan kegiatan yang terintegrasi dari awal sampai akhir. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa berpikir menyeluruh (big picture).
IHF sudah berpengalaman menerapkan program PPA sejak 2021 lalu dan sudah meluluskan sebanyak 3.754 SM baru. Di PPA 5 kali ini, ada 25 SK yang baru bergabung. Sebagian SK baru ini sebelumnya adalah SM yang sudah konsisten menerapkan PHBK di sekolah. Mereka lulus menjadi SK baru setelah melalui proses seleksi wawancara dan praktik mengajar.
Penulis: Ari Saptarini
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana
Indonesia Heritage Foundation
Jalan Raya Bogor Km. 31 No. 46
Tugu, Cimanggis, Depok
Jawa Barat 16451
Telepon: (021) 8712022
Pos-el: [email protected]
PROGRAM
IMPAK
Indonesia Heritage Foundation (IHF)
Copyright © 2023 - Indonesia Heritage Foundation | Redaksi